ANALISIS KADAR ANTIOKSIDAN PADA MASKER WAJAH BERBAHAN DASAR LAPISAN PUTIH KULIT SEMANGKA

Penggunakan masker dari buah merupakan salah satu cara mengembalikan kesegaran wajah.  Manfaat masker wajah  selain melembutkan kulit, juga membuka pori-pori yang tersumbat karena kotoran, debu, maupun sisa kosmetik yang tidak bisa hilang karena pembersih biasa.

Selain itu masker juga dapat mengembalikan kelembaban dan kehalusan kulit serta menggantikan sel-sel kulit yang sudah mati serta dapat menjadikan otot-otot wajah menjadi rileks.
Mahasiswa dari Prodi Pendidikan Kimia dan Prodi Kimia FMIPA UNY, yaitu Laila Dhunurain Rochmatika, Hesty Kusumastuti, Galih Dian Setyaningrum, dan Niken Istikhari Muslihah, menganalisis kadar antioksidan pada masker wajah berbahan dasar lapisan putih kulit semangka (Citrullus vulgaris Schrad).

Laila mengatakan, pada umumnya buah semangka hanya dikonsumsi pada bagian daging yang berwarna mencolok saja (misalnya merah, merah muda, dan kuning). Sedangkan pada bagian lapisan putih kurang diminati masyarakat untuk dikonsumsi dan hanya dibuang menjadi limbah yang kurang dimanfaatkan.

“Pemanfaatan lapisan putih buah semangka saat ini tergolong masih kurang maksimal. Lapisan putih buah semangka ini sebenarnya banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi kesehatan, salah satunya zat yaitu sitrulin. Sitrulin merupakan salah satu zat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan kulit,” lanjut Laila.

Hesty, anggota tim mengatakan, pemilihan semangka dalam  penelitian ini dikarenakan semangka merupakan buah yang dikenal luas oleh masyarakat, mudah dijumpai di berbagai daerah, serta harga semangka yang relatif murah.

Langkah pembuatan masker dari lapisan putih kulit buah semangka yaitu mengambil lapisan putih kulit buah semangka, kemudian memarut lapisan putih kulit buah semangka. Dilanjutkan dengan memasukkan masing-masing 200 g parutan lapisan putih kulit buah semangka ke dalam 4 buah tube putih kulit buah semangka. Langkah selanjutnya menambahkan 5 mL air jeruk nipis ke dalam tube I, menambahkan 5 mL madu ke dalam tube II, menambahkan 2,5 mL air jeruk nipis dan 2,5 mL madu ke dalam tube III.

Dikatakan, kadar antioksidan yang terkandung dalam bahan perawatan kulit dari lapisan putih kulit buah semangka dapat diukur dengan menggunakan metode uji aktivitas antioksidan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) yaitu dengan menyiapkan 4 varian masker wajah dari lapisan putih kulit buah semangka, kemuadian mencampurkan 2 ml larutan buffer asetat (pH 5.5), 3.75 ml metanol, dan 200 µl larutan DPPH 3 mM dalam methanol. Dilanjutkan dengan memvorteks larutan campuran, menambahkan 50 µl larutan sampel, menginkubasi pada suhu 37°C selama 30 menit, kemudian membaca absorbansi sampel dengan spektofotometer pada λ = 517 nm untuk menentukan kadar antioksidan dalam sampel. (witono)