Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY yaitu Arif Yoga Pratama, Hesty Parbuntari, dan Ardi Yuli Wardani  dengan dosen pendamping Antuni Wiyarsi, M.Sc., berhasil meraih juara II Lomba Karya Ilmiah Tingkat Nasional Pekan Raya Pendidikan BEM FKIP Universitas Tanjung Pura (UNTAN), baru-baru ini. Makalah berjudul Carbonite V.1.0 : Aplikasi Media Pembelajaran Kimia Berbasis Android Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pada  Rintisan SMA Bertaraf Internasional (R Sma Bi ).

Ketika di konfirmasi Kamis, 7/6 di kampus FMIPA, Ardi Yuli Wardani mengatakan, Carbonite v.1.0 merupakan program aplikasi pembelajaran berbasis android sebagai sistem operasinya. Program ini tidak hanya dapat digunakan pada handphone melainkan dapat juga dijalankan pada komputer dengan cara mendownload Sebuah Emulator (Youwave,Android SDK, dan Android Virtual Device (AVD) Manager).

Aplikasi Carbonite ini dibuat melalui sebuah program App Inventor yang telah disediakan oleh Google Corporation yang ditujukan bagi para pengembang (developer) aplikasi berbasis android platform. Program yang secara resmi baru dirilis sejak 1 Januari 2012 lalu ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya pengembang yang tidak begitu memahami tentang bahasa pemrograman mampu membuat suatu aplikasi dengan fitur yang cukup lengkap karena scripts yang biasa digunakan dalam beberapa bahasa pemrograman telah diganti dalam bentuk balok-balok dimana pengembang hanya perlu mengatur fungsi dan letak balok-balok tersebut sebagai alur perintah pembuatan aplikasi.

“Tujuan penulisan ini yaitu menghasilkan sebuah program aplikasi pendukung belajar mandiri bagi para siswa Rintisan SMA bertaraf Internasional(R SMA BI).  Para Siswa  R SMA BI diharapkan mampu mengintegrasikan kemajuan IPTEK dengan Sains sebagaimana tercantum dalam Permendiknas No. 78 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional yang memaparkan bahwa salah satu kriteria sekolah bertaraf internasional adalah proses pembelajaran berbasis TIK,” jelas Yuli.

Ditambahkan, kami mengharapkan dari karya tulis ini bisa memberikan manfaat antara lain menghasilkan suatu media pembelajaran yang mudah, menyenangkan dan tingkat fleksibilitas yang tinggi. Sebagai langkah dari proses integrasi antara sains dengan kemajuan teknologi (IPTEK) dan mendukung program paperless untuk mengurangi ketergantungan pada kertas, yang secara tidak langsung juga mengurangi penebangan hutan. (witono)