CHEMIA STICKER BERBASIS AUGMENTED REALITY SEBAGAI UPAYA MENGATASI MISKONSEPSI ASAM BASA

Mahasiswa UNY berhasil membuat media pembelajaran berbasis Augmented reality dengan Brand CHEMIA STICKER untuk mereduksi miskonsepsi. Program ini didakan dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Didanai Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Tahun 2018.
Mahasiswa yang menciptakan inovasi tersebut yaitu Mia Isnaningrum (Pendidikan Kimia), Umi Sayidatus Zakiya (Pendidikan Kimia), dan Luthfan Ihtisyamuddin (Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatika).
Umi Zakiya menjelaskan, CHEMIA STICKER berbasis augmented reality adalah media untuk mereduksi miskonsepsi pada materi asam basa. CHEMIA STICKER yang dikembangkan berdasarkan hasil pretest peserta didik yang banyak mengalami miskonsepsi pada materi asam basa. Ada 7 animasi dalam media ini yaitu Asam Arrhenius, Basa Arrhenius, Asam Basa Bronsted Lowry, Asam Basa Lewis, reaksi Netralisasi, Kekuatan Asam, dan Kekuatan Basa.
“Materi kimia diajarkan secara hirarkhis dari yang mudah/sederhana ke sulit/kompleks, sehingga apabila konsep yang mudah mengalami miskonsepsi, maka akan berlanjut pada materi berikutnya. Siswa akan mengalami kesulitan dan kesalahan pemahaman konsep terus menerus. Miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik yang terjadi dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu kondisi peserta didik, guru, buku, konteks, dan media pembelajaran. Oleh sebab itu, kami mengembangkan media pembelajaran ini dengan tekonologi Augmented Reality sebagai upaya untuk mengurangi miskonsepsi asam basa”, lanjut Umi.
Metode dari Penelitian ini menggunakan Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4-D (Four D Models). Dalam model pengembangan MODEL 4-D terdapat empat tahap pengembangan yaitu pendefisian (define), perancangan (design), pengembangan (development), diseminasi (desiminate). Selan itu, ada uji coba empiris dengan menggunakan tes diagnostic three-tier. Pada program ini diharapkan dapat mereduksi miskonsepsi siswa pada materi asam basa.
Hasil dari penelitian ini, terang Umi, adalah produk berupa software media pembelajaran bernama CHEMIA STICKER yang berbasis Augmented Reality. Hasil uji media menandakan bahwa, media ini dapat mereduksi miskonsepsi dengan persentase sebesar 23,67%. Selain itu, hasil validasi media oleh dosen ahli media serta penilaian yang dilakukan oleh guru kimia SMA menunjukkan bahwa Chemia Sticker layak untuk dijadikan media yang dapat mereduksi miskonsepsi pada materi asam basa. Angket yang disebar kepada siswa sebagai responden juga menunjukkan data bahwa 18.74% siswa sangat setuju dan 59.99% siswa setuju bahwa media Chemia Stiker dapat membantu mereduksi miskonsepsi pada materi asam basa. (witono)