Tanaman kenanga, salah satu jenis tanaman  yang tumbuh dengan baik di Indoensia dengan ketinggian daerah di bawah 1.200 m dpl. Bunganya berbentuk bintang berwarna hijau pada waktu masih muda dan berwarna kuning setelah masak, berbau harum, berada tunggal atau berkelompok pada tangkai bunga. Bunga yang warnanya sudah mulai kuning atau benar-benar kuning dapat didistilasi untuk menghasilkan minyak atsiri.
Minyak atsiri sekarang ini semakin menjadi perhatian karena sifatnya yang memiliki banyak manfaat, dan dapat diterima secara luas oleh masyarakat. Manfaat dan aktivitas alami minyak atsiri terkait dengan kandungan kimianya. Komponen kimia dari minyak atsiri menentukan nilai komersial sebagai bahan baku pada industri. Minyak kenanga sebagai salah satu minyak atsiri yang dihasilkan Indonesia memiliki kandungan kimia yang kompleks dan memiliki aktivitas alami yang bervariasi. Minyak ylang-ylang maupun minyak kenanga memiliki kandungan kimia yang sangat kompleks dan sebagian besar komponen kimia minyak ylang-ylang juga terdapat pada minyak kenanga.
Berdasarkan hal tersebut, para mahasiswa UNY yang terdiri Afif Oktavia Putri Sakti (Pendidikan Fisika), Bagas Isdiyantara Putra (Biologi), Endah Istiqomah (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Muhammad Yuliantito Budiono (Kimia), dan Mushlih Nurindo (Pendidikan Kimia) dengan dosen pembimbing Ibu Ratnawati, M.Sc membuat terobosan baru yakni ekstrak bunga kenanga yang digunakan sebagai pewangi dalam sabun sekaligus sebagai komponen dengan senyawa aktif yang dapat memerangkap radikal bebas. Kombinasi ekstrak bunga kenanga, minyak (Zaitun, Sawit, Kelapa, Kenanga), dan madu menghasilkan ide untuk membuat sebuah sabun dengan nama dagang CABOSA (Cananga Body Soap). CABOSA (Cananga Body Soap) Sabun Anti Radikal Bebas dengan Harga Ekonomis.
Putri mengungkapkan, komposisi kimia yang khas pada minyak kenanga, secara umum terdiri dari seskuiterpen hidrokarbon, alkohol, ester, eter, fenol, dan aldehida. Minyak ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan obat, kosmetik, bahan pewangi, dan sebagai campuran pada bahan makanan. Selain itu juga ditemukan senyawa-senyawa aktif yang mungkin dapat memerangkap radikal bebas. Hal yang unik dari produk ini adalah sabun mengandung anti radikal bebas dan dibuat menggunakan bahan-bahan alami seperti minyak kenanga dan madu.Selain itu produk ini tidak menggunakan detergen yang memiliki dampak negative pada kulit dan menyebabkan polusi air.
“Pembuatan produk CABOSA cukup mudah yaitu dengan membuat adonan ekstrak bunga kenanga, minyak (Zaitun, Sawit, Kelapa, Kenanga), dan madu yang dicampur dan diaduk selama 15 menit tidak lupa diberi NaOH sebagai bahan sabun untuk proses saponifikasi. Proses saponifikasi hingga sabun siap digunakan waktu yang cukup lama yaitu 2 hingga 4 minggu. Adapun harga CABOSA ini sangat ekonomis yaitu Rp 10.000/pcs. CABOSA Sabun Anti Radikal Bebas dengan Harga Ekonomi”, lanjut Putri
Putri menambahkan, sasaran pemasaran yaitu untuk masyarakat umum dari anak-anak hingga orang dewasa. Target pemasaran produk ini yaitu On-line Shop, swalayan, apotek, dijual langsung ke pembeli, dan transfer apabila jaraknya jauh. Strategi pemasaran yang sudah diterapkan adalah menjual langsung ke pembeli baik bertemu langsung maupun lewat online yaitu instagram @cabosa.soap, whatshap 087839767151 (Afif), serta email : cabosabs@gmail.com. Untuk On-line Shop melalui OLX @CABOSA BODY SOAP, Shopee @cabosa.soap (witono)