MUSTAHIL HINDARKAN KIMIA DARI KEHIDUPAN MANUSIA

Semua barang, semua benda, udara yang dihirup, air yang diminum, manusia sendiri dan kehidupan organism terbuat dari senyawa kimia. Jadi mustahil menghindari kimia dalam kehidupan manusia.

Jika manusia tidak bisa menghindari kimia, sedapat mungkin manusia harus mengerti dan memahami proses kimia walaupun dalam tingkatan yang sederhana. Semua orang harus tahu dan memahami bahwa kimia itu dekat dan dekat sekali dengan manusia.

Demikian disampaikan Dr. Eddy Heraldy, M.Si., dari Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta yang disampaikan dalam seminar nasional Kimia yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa (Hima Kimia)  FMIPA UNY, kemarin di kampus setempat. Pembicara lain seminar yaitu Dr. Eko Sugiarto dari PSLH UGM dan Ani Oktavia, S.Si., dari PT Chandra Asri).

“Jangan sampai orang hanya mengerti dan mengenal kimia karena kimia itu identik dengan polusi, racun, dan sesuatu yang berbahaya bagi manusia, lingkungan, dan kehidupan. Padahal banyak sekali peran kimia dalam kehidupan manusia,”lanjutnya.

Dijelaskan, dengan kimia, industrialisasi semakin berkembang dengan dampak positifnya yang tampak jelas dari semakin baiknya taraf hidup manusia. Namun disisi lain, ada pula dampak negative dari kimia yang dapat menurunkan kualitas lingkungan yang akhirnya dapat memicu terjadinya persoalan lingkungan.

Diperlukan peran pendidik dan pendidikan kimia untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan menyelesaikan problema lingkungan demi menjaga dan melestarikan lingkungan. Pendidikan kimia dapat diberikan kepada semua golongan dan kalangan yang disesuaikan dengan tingkat usianya (chemistry for all).

“Langkah awal dan sederhana yang mungkin dapat dilakukan adalah dengan pengenalan terhadap beberapa senyawa kimia yang penting seperti gas oksigen yang dihirup oleh manusia, air yang diminum manusia setiap hari, serta contoh lainnya yang disampaikan dengan cara yang menarik,” katanya.

Lebih spesifik peran pendidikan kimia dalam meningkatkan kualitas lingkungan dapat ditekankan pada mahasiswa melalui materi kimia lingkungan seperti sumber, reaksi, transportasi, dampak dan proses senyawa kimia dalam air, tanah, udara dan lingkungan hidup dan engaruh dari teknologi.

Ditambahkan, bagi kalangan industry dan pemegang kebijakan, peran pendidikan kimia dalam meningkatkankan kualitas lingkungan dapat difokuskan dengan memberikan pengetahuan, umpamanya tentang bagaimana mengatasi polusi. (witono)