Pemanfaatan Ekstrak Daun Kemangi (Ocinum canum) sebagai Permen Herbal Pencegah Bau Mulut

Masyarakat Indonesia kebanyakan menghindari makan-makanan yang berpotensi menimbulkan bau mulut seperti jengkol, durian, petai dan sebagainya. Bau mulut ini selain disebabkan oleh bakteri penyebab bau mulut juga disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut. Hampir 90 persen penyebab bau mulut adalah bakteri penghasil sulfur yang tinggal di bagian belakang mulut.

Untuk memberikan alternatif anti bau mulut yang aman dikonsumsi, maka mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY yaitu Winda Nirmala, Ardi Yuli Wardani, Eko Budiyanto, Hendry Stiyawan, memanfaatkan ekstrak daun kemangi untuk membuat permen herbal pencegah bau mulut.

  Ketua tim PKM, Winda Nirmala, mengatakan, kemangi memiliki kandungan flavonoid bersifat antimikroba yang mampu mencegah masuknya bakteri, virus, atau jamur yang membahayakan tubuh. Selain itu, flavonoid berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu  fungsi dari mikroorganisme.

“Selama ini, kemangi biasa digunakan sebagai lalapan pada waktu makan untuk menghilangkan bau mulut. Cara ini masih kurang efektif  karena hanya dapat digunakan pada makanan tertentu,” lanjutnya.

Oleh karena itu, diperlukan terobosan baru untuk dapat menghilangkan bau mulut tersebut dengan cara yang lebih efektif misalnya dibuat  permen. Cara ini lebih efektif karena permen dapat dikonsumsi kapan saja, dimana saja.

Ardi Yuli Wardani menambahkan, pembuatan permen herbal dari ekstrak daun kemangi,  yaitu  mencuci bersih daun kemangi lalu membelendernya sampai halus. Kemudian memeras ekstrak daun kemangi sambil disaring dengan saringan 200 mesh, dilanjutkan dengan membuat variasi konsentrasi ekstrak 25%, 50%, 75% dan 100%.

Ekstrak daun kemangi kemudian dimasak sambil dicampur dengan glukosa dan asam sitrat sampai agak lengket dilanjutkan dengan meletakkan permen pada loyang dan membiarkan selama 1 jam, lalu mencetaknya. Setelah itu didinginkan pada freezer suhu 0o C selama 24 jam kemudian mengemas permen dalam plastik.

“Untuk uji karakteristik permen herbal ari ekstrak daun kemangi yaitu Analisis kadar air, Analisis kadar gula, Uji kadar serat kasar, Analisis Kadaluarsa. Setelah itu dilakukan Uji daya hambat ekstrak daun kemangi (Ocinum canum) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans dan Uji penerimaan masyarakat (organoleptik),” imbuhnya. (witono)